HEMPCRETE SEBAGAI INOVASI MATERIAL DI BIDANG KONSTRUKSI
Latar Belakang
Proyek konstruksi dianggap paling
memiliki peran besar terhadap lingkungan di permukaaan bumi ini. Begitu juga
dampak lain yang timbul dari penggunaan fasilitas bangunan serta pemilihan
material bangunan yang terkait dengan peningkatan suhu di bumi. Oleh karena itu
material bangunan yang ramah lingkungan adalah solusi material bangunan yang
bisa mengurangi laju pemanasan global dan membenahi iklim mikro. Ganja atau
cannabis sativa adalah tanaman budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal
karena kandungan psikoaktif dalam tanaman ini. Namun, ternyata tanaman ganja
dapat digunakan sebagai salah satu solusi material bangunan yang ramah
lingkungan.
Serat ini memberikan manfaat tambahan tertentu;
mereka memiliki sifat isolasi yang luar biasa dan karakteristik penumpahan air
dan sangat bernapas. Dalam istilah praktis, ini berarti bahwa hempcrete yang
sangat baik di mengatur iklim internal yang struktur dan juga menyediakan
penduduk dengan udara bersih dalam mereka rumah atau bangunan. Juga menggunakan
ini bahan bangunan Hasil
dalam cetakan, rayap dan struktur bebas busuk kering.
Hempcrete juga memiliki kepadatan sangat rendah; itu adalah
sekitar 85% kurang padat dari beton, sehingga dapat ditambahkan ke struktur,
dan itu tidak akan mempengaruhi berat akhir drastis. Dan juga tidak rentan
terhadap merosot seperti beton. Jadi pada gilirannya Anda dapat menggunakan
bentuk bobot yang lebih ringan ketika membangun. Hal ini juga menciptakan jejak
karbon negatif terutama bila digunakan bersama dengan kapur bahkan setelah
struktur dibangun masih akan terus menghisap karbon dari lingkungan. Sampai
bangunan benar-benar amat ketakutan.
Ada beberapa faktor tambahan seseorang
menggunakan hempcrete untuk membangun dengan harus memperhitungkan.
Pertama-tama, campuran ini tidak akan cukup kaku untuk mendukung seluruh
struktur, begitu, itu harus digunakan bersama-sama dalam hubungannya dengan
bingkai. Sebuah struktur internal terbuat dari beberapa bahan bangunan lainnya,
untuk membantu mendukungnya. bingkai seperti biasanya terdiri dari kayu atau
logam balok (kayu umumnya digunakan jika struktur yang dimaksud adalah rumah
atau bangunan yang bertubuh kecil).
Dasar
Teori
·
Ganja (cannabis sativa) adalah tumbuhan budidaya
penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada
bijinya, tetrahidrokanabinol.
·
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2
meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda
(berumah dua).
·
Bunganya kecil-kecil
dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan
ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.
Sejarah
·
Catatan tertulis
pertama tentang tanaman ganja berasal dari lempengan tanah liat yang ditulis dalam
huruf paku (cuneiform) oleh bangsa Sumeria pada tahun 3.000 SM
·
Berdasarkan
tinjauan historis, tanaman ganja pertama kali ditemukan di daratan Cina pada
tahun 2737 SM. Masyarakat Cina menggunakan mariyuana untuk bahan tenun pakaian,
obat-obatan, dan terapi penyembuhan seperti penyakit rematik, sakit perut,
beri-beri hingga malaria.
·
Ganja baru resmi
dicatat dalam kerajaan tanaman dengan nama ilmiah “cannabis sativa” oleh
Carolus Linnaeus pada tahun 1753.
Kegunaan (Konstruksi)
·
Hempcrete adalah istilah baru dalam dunia konstruksi
untuk menyebut produk alternatif dari serat ganja yang dapat menggantikan
beton.
·
Hempcrete adalah
merek dagang beton berbahan hemp yang diproduksi Limetechnology di Inggris.
·
Beton alternatif
ini 7 kali lebih kuat dan 2 kali lebih ringan dibanding beton biasa. Kelebihan
lainnya adalah lebih elastis dan lebih tahan retak dibanding beton biasa.
Kesimpulan
Pemanfaatan tanaman ganja bila diolah dengan benar
khususnya di bidang konstruksi dapat mendapatkan keuntungan yang cukup
signifikan, karena dengan pemanfaatan serat tanaman ganja dapat diolah menjadi
komposit yang berkualitas tinggi, pakaian, bahkan sebagai bahan dasar bodi
mobil. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa tanaman ganja harus
dimanfaatkan dan diatur peredarannya khususnya di Indonesia dengan benar.