Selasa, 19 November 2019

HEMPCRETE SEBAGAI INOVASI MATERIAL DI BIDANG KONSTRUKSI




HEMPCRETE SEBAGAI INOVASI MATERIAL DI BIDANG KONSTRUKSI


Latar Belakang
Proyek konstruksi dianggap paling memiliki peran besar terhadap lingkungan di permukaaan bumi ini. Begitu juga dampak lain yang timbul dari penggunaan fasilitas bangunan serta pemilihan material bangunan yang terkait dengan peningkatan suhu di bumi. Oleh karena itu material bangunan yang ramah lingkungan adalah solusi material bangunan yang bisa mengurangi laju pemanasan global dan membenahi iklim mikro. Ganja atau cannabis sativa adalah tanaman budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan psikoaktif dalam tanaman ini. Namun, ternyata tanaman ganja dapat digunakan sebagai salah satu solusi material bangunan yang ramah lingkungan.
Serat ini memberikan manfaat tambahan tertentu; mereka memiliki sifat isolasi yang luar biasa dan karakteristik penumpahan air dan sangat bernapas. Dalam istilah praktis, ini berarti bahwa hempcrete yang sangat baik di mengatur iklim internal yang struktur dan juga menyediakan penduduk dengan udara bersih dalam mereka rumah atau bangunan. Juga menggunakan ini bahan bangunan Hasil dalam cetakan, rayap dan struktur bebas busuk kering.
Hempcrete juga memiliki kepadatan sangat rendah; itu adalah sekitar 85% kurang padat dari beton, sehingga dapat ditambahkan ke struktur, dan itu tidak akan mempengaruhi berat akhir drastis. Dan juga tidak rentan terhadap merosot seperti beton. Jadi pada gilirannya Anda dapat menggunakan bentuk bobot yang lebih ringan ketika membangun. Hal ini juga menciptakan jejak karbon negatif terutama bila digunakan bersama dengan kapur bahkan setelah struktur dibangun masih akan terus menghisap karbon dari lingkungan. Sampai bangunan benar-benar amat ketakutan.
Ada beberapa faktor tambahan seseorang menggunakan hempcrete untuk membangun dengan harus memperhitungkan. Pertama-tama, campuran ini tidak akan cukup kaku untuk mendukung seluruh struktur, begitu, itu harus digunakan bersama-sama dalam hubungannya dengan bingkai. Sebuah struktur internal terbuat dari beberapa bahan bangunan lainnya, untuk membantu mendukungnya. bingkai seperti biasanya terdiri dari kayu atau logam balok (kayu umumnya digunakan jika struktur yang dimaksud adalah rumah atau bangunan yang bertubuh kecil).

Dasar Teori

·          Ganja (cannabis sativa) adalah tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol.

·          Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2 meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda (berumah dua).

·          Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas permukaan laut.



Sejarah

·          Catatan tertulis pertama tentang tanaman ganja berasal dari lempengan tanah liat yang ditulis dalam huruf paku (cuneiform) oleh bangsa Sumeria pada tahun 3.000 SM
·          Berdasarkan tinjauan historis, tanaman ganja pertama kali ditemukan di daratan Cina pada tahun 2737 SM. Masyarakat Cina menggunakan mariyuana untuk bahan tenun pakaian, obat-obatan, dan terapi penyembuhan seperti penyakit rematik, sakit perut, beri-beri hingga malaria.
·          Ganja baru resmi dicatat dalam kerajaan tanaman dengan nama ilmiah “cannabis sativa” oleh Carolus Linnaeus pada tahun 1753.



Kegunaan (Konstruksi)

·        Hempcrete adalah istilah baru dalam dunia konstruksi untuk menyebut produk alternatif dari serat ganja yang dapat menggantikan beton.
·        Hempcrete adalah merek dagang beton berbahan hemp yang diproduksi Limetechnology di Inggris.
·        Beton alternatif ini 7 kali lebih kuat dan 2 kali lebih ringan dibanding beton biasa. Kelebihan lainnya adalah lebih elastis dan lebih tahan retak dibanding beton biasa.

 

Kesimpulan
Pemanfaatan tanaman ganja bila diolah dengan benar khususnya di bidang konstruksi dapat mendapatkan keuntungan yang cukup signifikan, karena dengan pemanfaatan serat tanaman ganja dapat diolah menjadi komposit yang berkualitas tinggi, pakaian, bahkan sebagai bahan dasar bodi mobil. Maka dari itu penulis menyimpulkan bahwa tanaman ganja harus dimanfaatkan dan diatur peredarannya khususnya di Indonesia dengan benar.




Membangun Organisasi Dengan Cinta


Membangun Organisasi Dengan Cinta

A.      Definisi Organisasi dan Cinta

1.         Organisasi
Organisasi merupakan wadah yang terdiri dari 2 orang atau lebih yang berkumpul dan memiliki tujuan yang sama. Dalam organisasi akan dijumpai orang dengan berbagai sifat dan karakternya. Organisasi terkadang akan kehilangan anggotanya setelah para anggota tersebut mencapai titik kejenuhan. Oleh sebab itu, diperlukan pendekatan-pendekatan yang jitu agar organisasi itu tidak tinggal nama. Perlu adanya generasi penerus yang akan meneruskan perjuangan dalam organisasi tersebut.
Salah satu pendekatan yang patut dikaji adalah pendekatan cinta sebagai salah satu aspek dalam mengembangkan organisasi. Membangun organisasi dengan cinta bukan berarti bahwa setiap orang dalam organisasi harus memiliki hubungan spesial seperti cinta kasih layaknya sepasang kekasih atau sepasang suami istri, namun lebih fokus pada rasa cinta akan kebersamaan yang bertujuan untuk membangun organisasi. Kita sering menemui terkadang orang masuk dalam organisasi tidak tulus semata-mata ingin memajukan organisasi tersebut. Bisa jadi orang masuk dan bergabung dengan organisasi karena diminta, karena ada kepentingan, bahkan karena keterpaksaan. Maka tidak jarang banyak organisasi yang terbentuk hanya sebatas simbolis tanpa ada pergerakan bahkan hilang tanpa jejak.
Butuh pendekatan emosi (afeksi) dalam membangun organisasi. Setiap pemimpin organisasi harusnya menyadari hal ini. Jika kita lihat kasus-kasus dari beberapa organisasi yang mengalami kekisruhan dan perpecahan akibat kepentingan ego masing-masing anggota, cukup bagi kita mengambil kesimpulan bahwa diantara anggota organisasi kurang memiliki kedekatan secara emosional, kurangnya kesadaran akan kebersamaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Ada beberapa hal yang menjadi faktor penghambat pengembangan organisasi, antara lain adalah kurang pahamnya pemimpin dan anggota organisasi akan tujuan, visi dan misi organisasi, kurang menyatunya budaya organisasi yang dibangun dengan budaya anggota organisasi dan kurang adanya rasa kebersamaan setiap anggota organisasi (hubungan interpersonal). Dari ke tiga hal di atas memang sulit untuk dikaji dari satu aspek saja, namun pendekatan cinta adalah salah satu analisis yang mampu memberikan solusi dari permasalahan tersebut.


2.         Cinta

Cinta adalah suatu perasaan dan tingkah laku yang positif, serta komitmen yang dimiliki seseorang guna menjaga kestabilan perasaan dan tingkah lakunya yang dapat mempengaruhi hubungan yang sedang dijalani. Hubungan yang dimaksud adalah hubungan antara sesama manusia dengan lebih dari dua orang bahkan lebih, tidak hanya sebatas hubungan antara dua orang yang sedang jatuh cinta. Untuk memahami dan menguraikan cinta secara mendalam, Sternberg memformulasikan sebuah model berkenaan dengan cinta. Teori ini dinamakan sebagai Triangular Theory of Love atau teori triangulasi cinta yang menjelaskan bahwa cinta dapat dipahami melalui tiga komponen yaitu :
1.      Keintiman
2.      Gairah
3.      Komitmen.

Berdasarkan teori Sternberg mengenai tiga komponen cinta yaitu keintiman, passion/gairah dan komitmen, merupakan salah satu kajian yang secara tidak langsung membahas tentang pola hubungan antar manusia, hal ini justru berhubungan dengan organisasi sebagai kumpulan dari beberapa individu.

a.      Keintiman (Intimacy)
Setiap anggota organisasi baik dari pemimpin, manajer dan karyawan memerlukan keintiman. Intimacy atau keintiman berhubungan dengan sisi emosi dan afeksi seseorang. Tentang kehangatan hubungan, kedekatan, dan keterikatan pihak yang berhubungan. Dalam komponen ini, kedekatan emosional untuk selalu berdekatan dengan orang lain didorong oleh elemen afeksi. Seseorang yang memiliki intimacy yang tinggi dengan orang lain sangat memperhatikan kesejahteraan dan kebahagiaan orang sekitarnya, menghormati dan menghargai satu sama lain, dan memiliki tingkat saling pengertian yang tinggi. Mereka mempunyai rasa saling memiliki, selalu ingin berbagi, saling memberi dan menerima dukungan emosional dan berkomunikasi secara intim. Sebuah hubungan mencapai keintiman emosional dimana kedua pihak saling terbuka, saling mengerti, saling mendukung dan tidak ada rasa takut ditolak ketika berbicara tentang apapun. Mampu menyelaraskan nilai, meskipun pasti ada perbedaan dalam setiap pendapat. Saling memaafkan dan menerima ketika diantara kedua pihak ada berbuat kesalahan dan berbeda pendapat. Hal ini sangat dibutuhkan dalam sebuah organisasi.
Salah satu ciri organisasi yang sehat adalah ketika individu-individu dalam organisasi memiliki pola hubungan yang sehat. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja dan pola kerjasama yang akhirnya berdampak pada hasil kerja yang dicapai. Akan tetapi organisasi harus menanamkan aturan yang jelas, agar kedekatan yang terjalin antar sesama karyawan tidak mengurangi sikap profesional dalam bekerja.



b.      Gairah (Passion)
Passion dalam hal ini merupakan kombinasi antara kenikmatan, makna dan perasaan (emotion). Banyak dari kita salah kaprah mengartikan passion hanya berupa kenikmatan saja (gairah). Tapi melupakan sisi makna dan emotion. Padahal sesuatu yang kita lakukan itu tidak ada artinya apabila tidak bermakna dan tidak ada perasaan dalam melakukannya. Makna (meaning) berhubungan dengan kepercayaan atau believe seseorang, yang jika dikaji lebih dalam lagi adalah kepercayaan terhadap Tuhan. Emotion dalam hal ini adalah perasaaan kita dalam menjalaninya. Banyak dari para pekerja berkata “saya kerja siang malam banting tulang demi menghidupi keluarga”. Dari sini dapat dijelaskan bahwa passion adalah dorongan positif dari dalam diri untuk termotivasi dalam menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik mungkin agar mendapatkan hasil yang maksimal. Tentu Passion berawal dari hasrat atau ketertarikan terhadap pekerjaan yang mereka lakukan. Namun semuanya tergantung dari jenis pekerjaan yang mereka lakukan. Disinilah butuh sensibilitas dari pemimpin organisasi dalam menempatkan karyawan sesuai dengan minat, bidang dan bakatnya, sehingga para karyawan merasa ‘bergairah’ dalam bekerja.

c.       Komitmen (Commitment)
Aspek ini adalah hal yang paling penting dalam organisasi. Setiap organisasi membutuhkan komitmen dari individu-individu dalam organisasi. Suatu kondisi dimana seseorang tetap bertahan dengan sesuatu atau seseorang, dimana bertahan sampai akhir merupakan tujuan semua orang. komitmen tidak segampang itu, komitmen tidak hanya sekedar menyetujui akan tetap bersama dalam menghadapai kesulitan-kesulitan, komitmen itu lebih kompleks. Komitmen itu mencurahkan perhatian, melakukan sesuatu untuk menjaga, melindungi dan memperbaiki organisasi apabila sedang dalam masa kritis. Kedua pihak antara organisasi dan karyawan harus saling memperhatikan kebutuhan satu sama lain. Meletakan pekerjaan pada prioritas utama, termasuk kerelaan untuk berkorban secara pribadi  demi terciptanya hubungan yang baik dalam organisasi.

B.       Contoh Membangun Organisasi Dengan Cinta

Contoh terdekat penjelasan membangun organisasi dengan cinta yaitu bisa kita amati dalam kehidupan kita sehari-hari, semisal dalam keluarga. Ayah sebagai pemimpin, ibu sebagai pembina rumah tangga dan anak-anak sebagai anggota keluarga. Coba kita bayangkan ketika keluarga yang dibangun tidak berdasarkan cinta, tidak ada kasih sayang, tidak ada saling pengertian, tidak ada keintiman dan komitmen, maka keharmonisan dalam kehidupan keluarga baik di dalam rumah apalagi diluar rumah dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Bahkan tidak jarang banyak keluarga yang secara financial mapan namun keluarganya berantakan.

Ada sebuah syair oleh seorang sufistik yaitu Jalaludin Rumi yang mengatakan bahwa “ kau harus hidup di dalam cinta, sebab manusia yang mati tidak dapat melakukan apapun, siapa yang hidup? Dia yang dilahirkan oleh cinta”. Begitu dahsyatnya cinta dalam berbagai dimensi kehidupan, sehingga semua yang kita kerjakan tanpa rasa cinta hanya akan menghasilkan materi yang tak memiliki makna dan bersifat sementara.


Selasa, 05 November 2019

KONSTRUKSI CAKAR AYAM

Konstruksi cakar ayam adalah salah satu metode rekayasa teknik dalam pembuatan pondasi bangunan. Teknik konstruksi cakar ayam memungkinkan pembangunan struktur pada tanah lunak seperti rawa-rawa. Metode ini ditemukan oleh Prof. Dr. Ir. Sedijatmo pada 1961. Konstruksi cakar ayam terdiri dari pelat tipis yang didukung oleh pipa-pipa (cakar) yang tertanam pada bagian bawah pelat. Hubungan antara pipa-pipa dengan pelat beton dibuat monolit. Kerjasama sistem meliputi antara pelatcakartanah yang menciptakan pelat yang lebih kaku dan lebih tahan terhadap beban dan pengaruh penurunan yang tidak seragam.

Sejarah awal mula Konstruksi Cakar Ayam

Prof Dr Ir Sedijatmo tahun 1961 ketika sebagai pejabat PLN harus mendirikan 7 menara listrik tegangan tinggi di daerah rawa-rawa Ancol Jakarta. Dengan susah payah, 2 menara berhasil didirikan dengan sistem pondasi konvensional, sedangkan sisa yang 5 lagi masih terbengkelai. Menara ini untuk menyalurkan listrik dan pusat tenaga listrik di Tanjung Priok ke Gelanggang Olah Raga Senayan di mana akan diselenggarakan pesta olahraga Asian Games 1962.
Karena waktunya sangat mendesak, sedangkan sistem pondasi konvensional sangat sukar diterapkan di rawa-rawa tersebut, maka dicarilah sistem baru,Lahirlah ide Ir Sedijatmo untuk mendirikan menara di atas pondasi yang terdiri dari plat beton yang didukung oleh pipa-pipa beton di bawahnya. Pipa dan plat itu melekat secara monolit (bersatu), dan mencengkeram tanah lembek secara meyakinkan.
Oleh Sedijatmo, hasil temuannya itu diberi nama sistem pondasi cakar ayam. Menara tersebut dapat diselesaikan tepat pada waktunya, dan tetap kukuh berdiri di daerah Ancol yang sekarang sudah menjadi ka wasan industri. Bagi daerah yang bertanah lembek, pondasi cakar ayam tidak hanya cocok untuk mendirikan gedung, tapi juga untuk membuat jalan dan landasan. Satu keuntungan lagi, sistem ini tidak memerlukan sistem drainase dan sambungan kembang susut.

Struktur Konstruksi Cakar Ayam

Pondasi cakar ayam terdiri dari plat beton bertulang yang relatif tipis yang didukung oleh buis-buis beton bertulang yang dipasang vertikal dan disatukan secara monolit dengan plat beton pada jarak 200250 cm. Tebal pelat beton berkisar antara 1020 cm, sedang pipa-buis beton bertulang berdiameter 120 cm, tebal 8 cm dan panjang berkisar 150250 cm. Buis-buis beton ini gunanya untuk pengaku pelat. Dalam mendukung beban bangunan, pelat buis beton dan tanah yang terkurung di dalam pondasi bekerja sama, sehingga menciptakan suatu sistem komposit yang di dalam cara bekerjanya secara keseluruhan akan identik dengan pondasi rakit ralft foundation.
Mekanisme sistem podasi cakar alam dalam memikul beban dari hasil pengamatan adalah sebagai berikut: Bila diatas pelat bekerja beban titik, maka beban tersebut membuat pelat melendut. Lendutan ini menyebabkan buis-buis cakar ayam berotasi. Hasil pengamatan pada model menunjukkan rotasi cakar terbesar adalah pada cakar yang terletak di dekat beban. Rotasi cakar memobilisasi tekanan tanah lateral di belakang cakar-ayam dan merupakan momen yang melawan lendutan pelat. Dengan demikian, cara mengurangi lendutan pelat, semakin besar momen lawan cakar untuk melawan lendutan maka semakin besar reduksi lendutan. Momen lawan cakar dipengaruhi oleh dimensi cakar dan kondisi kepadatan (kuat geser) tanah disekitar cakar,yaitu semakin panjang (dan juga lebar) cakar, maka semakin besar momen lawan terhadap lendutan pelat yang dapat diperoleh.

Kelebihan dari Konstruksi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam banyak dipakai untuk membangun sebuah konstruksi bangunan atau infrastruktur sebab pondasi cakar ayam memberikan banyak manfaat seperti berikut ini:

1. Bisa Dibangun di Atas Tanah Lembek
Seperti tujuan awal ditemukan pondasi cakar ayam, jenis pondasi ini bisa dibangun di atas tanah dengan tekstur yang lembek bahkan berair. Berbeda dengan pondasi konvensional yang sulit dilakukan di atas tanah yang lembek dan berair karena berisiko ambles, bergeser atau bergeser. Pondasi cakar ayam juga mempunyai daya dukung yang jauh lebih tinggi dan tidak butuh sela sela untuk menampung pengembangan akibat perubahan cuaca.

2. Tidak Butuh Sistem Drainase
Kelebihan lainnya dari pondasi cakar ayam adalah tidak butuh sistem drainase dan juga sambungan kembang kusut. Hal ini disebabkan karena seluruh pondasi cakar ayam berisi beton padat yang sangat kuat sehingga tidak ada ruang atau celah sebagai drainase. Dengan begini, maka pengerjaan pondasi akan mengurangi material, biaya dan juga waktu pengerjaan.

Kekurangan dari Konstruksi Cakar Ayam
Pondasi cakar ayam memang dikenal sebagai pondasi kokoh dan kuat. Namun, ada juga beberapa kekurangan yang dimiliki oleh jenis pondasi ini, seperti:

1. Biaya Lebih Mahal
Karena biasanya jenis pondasi rumah ini diaplikasikan untuk membangun bangunan bertingkat, besar atau proyek infrastuktur berskala besar, maka biaya pembuatan pondasi ini juga bisa dikatakan lebih mahal jika dibandingkan dengan pondasi konvensional. Hal ini disebabkan karena pembuatan pondasi cakar ayam butuh peralatan dan juga bahan bahan yang cukup banyak dan juga proses yang rumit. Sebagai contoh, proses betonisasi yang butuh bahan bahan jauh lebih banyak.

2. Kurang Cocok untuk Bangunan Kecil
Dibandingkan dengan jenis pondasi lain, pondasi cakar ayam ini bisa dikatakan kurang cocok untuk bangunan bangunan kecil dan berlantai satu. Bukan hanya karakteristik bangunannya saja, namun juga dari segi biaya dan juga pemasangan pondasinya. Untuk anda yang memiliki budget terbatas sebaiknya berpikir dua kali ketika ingin menggunakan pondasi cakar ayam ini.


Proses Pembuatan Konstruksi Cakar Ayam

Ada beberapa langkah dalam proses pembuatan pondasi cakar ayam, antara lain sebagai berikut:

1. Penggalian tanah
Sebelum melakukan penggalian tanah, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan ukuran panjang, lebar, dan kedalaman pondasi. Adapun hal teknis yang perlu diperhatikan yakni sebaiknya galian pondasi dibuat lebih lebar dari ukurannya agar para tukang dapat bekerja lebih leluasa. Selain itu, semua galian tanah harus diletakkan jauh dari lokasi pengerjaan pondasi agar tidak mengganggu.

2. Penulangan pondasi
Proses perakitan tulangan (pipa-pipa beton) pondasi dikerjakan di luar tempat pengecoran namun masih dalam satu lokasi proyek. Hal ini agar tulangan pondasi dapat segera dipasang setelah dirakit. Teknisnya, hasil rakitan tulangan dimasukkan ke dalam tanah galian lalu diletakkan tegak lurus dengan bantuan waterpass.
Selanjutnya, tulangan diberi jarak 40 mm dengan dasar tanah dengan batu kali yang diletakkan di setiap ujung sisi sebagai pengganjal. Setelah rakitan terpasang dengan stabil, langkah berikutnya adalah membuat plat beton alias pengecoran.

3. Bekisting
Proses selanjutnya adalah pengerjaan bekisting. Apa yang dimaksud dengan bekisting? Bekisting ialah suatu konstruksi bantu yang bersifat sementara yang digunakan untuk mencetak beton yang akan di-cor, baik itu di dalamnya atau di atasnya.

4. Pengecoran
Langkah terakhir adalah pengecoran. Adapun bahan-bahan pokok yang diperlukan yakni semen, pasir, kerikil atau split, dan air. Untuk mendapatkan hasil dengan mutu yang baik, tentu harus menggunakan bahan yang bermutu juga.
Banyak bangunan yang telah menggunakan sistem yang di ciptakan oleh Prof Sedijatmo ini, antara lain: ratusan menara PLN tegangan tinggi, hangar pesawat terbang dengan bentangan 64 m di Jakarta dan Surabaya, antara runway dan taxi way serta apron di Bandara Sukarno-Hatta Jakarta, jalan akses Pluit-Cengkareng, pabrik pupuk di Surabaya, kolam renang dan tribune di Samarinda, jalan tol palembang-indralaya, dan ratusan bangunan gedung bertingkat di berbagai kota.
Sistem pondasi cakar ayam ini telah pula dikenal di banyak negara, bahkan telah mendapat pengakuan paten internasional di 40 negara, yaitu: Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, India, RRC, Jepang, Korea Selatan, Meksiko, Arab Saudi, Bahrain, Srilanka, Brazil, Qatar, Uni Soviet, Burma, Mesir, Afrika Selatan, Portugal, Spanyol, Argentina, Cile, Australia, Brunei Darussalam, Selandia Baru, Maroko, Jerman Barat, Jerman Timur, Inggris, Prancis, Italia, Belgia, Kanada, Amerika Serikat, Jerman Barat, Belanda; dan Denmark.

Dampak Buruk Rokok

Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda. Bahaya mero...