Senin, 16 Desember 2019

SAMPAH DAN LARVA GALLERIA



Dari judul di atas sekilas tidak ada hubungannya antara kedua kata tersebut. Ternyata ada loh hubungan keduanya. Pasti temen temen penasaran kan, kan, kan?. Yuk simak baik-baik.

           Sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai dan banyak sekali berserakan dilingkungan sekitar. Di indonesia sendiri kita dapat melihat sampah dimana-mana khususnya di daerah perkotaan dan dari dulu sampai sekarang menjadi masalah besar lingkungan Indonesia bahkan seluruh dunia. Sampah di Indonesia merupakan masalah serius dan juga masalah sosial dan ekonomi. Dan hampir di semua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengelola sampah. Hal ini terjadi karena pengelolaan TPA (tempat pembuangan akhir) di Sebuah kota lahannya masih kurang sehingga masyarakat banyak membuang sampah sembarangan. Indonesia termasuk kedalam 10 negara terbesar yg menyumbang sampah terbanyak dan dengan tingkat kesadaran akan membuang sampah sendiri itu kurang. Pembuangan sampah yang tidak teratur menjadi kebiasaan masyarakat indonesia walaupun akhirnya menjadi penyebab kerusakan lingkungan dan ketidaknyamanan untuk mereka sendiri. Walaupun telah disediakan tempat sampah di sekelilingnya.

                Salah satu sampah yang susah terurai yaitu sampah plastik. Sampah plastik sendiri menjadi masalah yang paling utama karena sampah jenis ini yang sangat susah terurai. Butuh ratusan taun bahkan ribuan tahun untuk mengurai sampah plastik tersebut. Sampah plastik pada zaman sekarang sangat dibutuhkan bagi manusia tetapi dampak buruk sangat besar karena susah terurai bisa jadi ribuan tahun kedepan dunia ini dipenuhi sampah plastik atau bahkan manusia akan mati karena sampah plastik ???? entahlah.

                Kembali lihat ke judul. Sampah dan Larva Galleria. Lalu Apa itu Larva Galleria ??? Larva Galleria alias ngengat ini pertama kali di coba oleh Federica Bertocchini seorang peneliti dari Institute of Biomedicine and Biotechnology of Cantabria, Spanyol. Pertama ia memulai penelitian tentang ngengat pengurai plastik karena ketidaksengajaan atas satu kejadian unik di sarang lebah dirumahnya. Kejadia itu terjadi saat dia meletakkan larva Galleria mellonella tersebut di kantong plastik, mengikat sampai tertutup, dan meletakkan kantong tersebut itu dikamar rumahnya semenara dia menyelesaikan pembersihan sarang. Saat kembali kekamar ia menemukan larva tersebut dimana-mana. Mereka berhasil lolos dengan cara mengunyah kantong hingga bolong secara cepat. Waktu itu galleria mellonella dikurung selama 40 menit. Dalam tes laboratorium, peneliti menemukan bahwa 100 larva Galleria mellonella dapat melahap 92 mg polietilena (plastik) dalam waktu 12 jam. Para peneliti berharap dapat mengidentifikasi enzim yang dihasilkan larva Galleria mellonella saat mereka membolongi sampah plastik. Enzim ini diharapkan dapat digunakan dalam proses rekayasa genetika yaitu dengan menyisipkan genetiknya dalam bakteri seperti E. Colli, agar bisa digunakan untuk mendegradasi plastik di lingkungan air.

So, dari pembahasan diatas sebenarnya didunia ini sudah ada solusi untuk sampah plastik tersebut. Namun perbandingan jumlah antara sampah dengan galleria mellonella ini sanga jauh sekali. Mungkin peneliti ataupun kita sebagai mahasiswa bisa mengembangbiaka larva tersebut dalam artian ternak larva?. Ya, itu bisa sebenarnya tapi alangkah baiknya kita sebagai manusia bisa menjaga lingkungan ini dengan baik dan tidak membuang sampah sembarangan sertaaaaa kurangi penggunaan sampah plastik

Penulis : Syahril Asiddiq
Sumber : tirto.id dan kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Dampak Buruk Rokok

Kandungan zat kimia yang terdapat dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan Anda dan juga orang-orang di sekitar Anda. Bahaya mero...